Ada sebuah petuah, jika anda ingin sukses maka belajarlah dari orang
sukses, karena dari mereka anda juga akan belajar menyikapi kegagalan.
Apakah semua orang sukses pasti mengalami kegagalan? walau saya belum
melakukan survey berdasarkan data, tapi saya berani mengatakan ya mereka
pasti pernah merasakan dan mengalami kegagalan. Apakah anda setuju?
Mengapa dalam dalam setiap kesempatan kita harus belajar dari yang
terbaik? Bayangkan saat anda ingin menuju suatu tempat anda harus
melewati hutan belantara yang didalamnya terdapat berbagai macam
binatang buas dan jurang yang terjal. Jika anda boleh memilih, anda
ingin melakukan perjalanan sendiri atau ditemani dengan orang yang sudah
berpengalaman? Jika anda bersedia sedikit merendahkan ego anda,
tentunya anda memilih untuk ditemani.
Begitupun dalam perjalanan hidup kita,
kita sudah dipastikan butuh panduan yang akan menunjukkan pada kita mana
jalan yang baik dan mana jalan yang buruk. Jika anda seorang muslim
maka petunjuk itu adalah Alqur’an dan Hadist. Jika anda seorang yang
sedang mencari nafkah di dunia online ini, belajarlah dari orang yang
terbaik yang sudah melewati “hutan belantara” dengan selamat dan
merasakan “pemandangan yang indah di Puncak Gunung”.
Sahabat…bersabarlah merawat pohon kebaikanmu, meski ulat “fitnah”
menggerogoti rindang daunnya, jamur “cibiran” merusak keindahan
batangnya dan “serangga” busuk menghabisi bunga cantiknya. Setelah kau
sabar, akan muncul daun yang lebih segar, batang yang lebih cerah dan
kokoh serta buah yang makin lebat. Pohon kebaikanmu akan menebar pesona
dengan bunga, buah, kesejukan dan keindahan.
Mustahil kita akan dicintai, mendapat simpati dan dihargai orang lain
tanpa terlebih dahulu memberikan penghargaan pada mereka. Orang lain
akan menempatkan diri termasuk menghargai kita sesuai apa yang kita
berikan padanya. Kita memberi senyum orang lain akan membalasnya dengan
senyum. Kita memberikan penghormatan, mereka akan hormat pada kita.
“Kita tidak selalu mendapatkan apa yg kita sukai, karena itu kita harus berusaha menyukai apapun yang kita dapatkan.”
Sahabat, tetaplah ingat pada masa-masa sulit beserta orang-orang yang
berjasa membuat kita bertahan dan bangkit. Pelihara memori indah saat
kita ditimpa ujian dan bersama siapa kita saat itu. Dan ketika badai
kehidupan berlalu dan kita sudah berlabuh di dermaga kesenangan, ajaklah
mereka untuk menikmati keindahan dunia bersama-sama, sama seperti
ketika menikmati gelapnya dunia.
Empati tertinggi adalah menahan mulut untuk diam saat tergoda ingin
bereaksi, memberi saran dan berbagi cerita. Mendengarkan adalah bentuk
“sunyi emas” yang dibutuhkan dalam persahabatan
Ada orang yang tidak bisa membedakan antara sibuk dan produktif.
Mereka adalah kincir angin yang berujud manusia, bekerja keras namun
sebenarnya hasilnya sedikt (Caroline Donnelly)
Kesempatan untuk berbuat sesuatu yang hebat dan istimewa mungkin
sangat langka, namun peluang berbuat kebaikan selalu ada setiap hari.Hal
yang harus kita raih adalah kebaikan untuk mendapat pujian Tuhan bukan
pujian manusia.
Segala yang berlebihan akan berakhir dengan Kekecewaan, apalagi
berlebihan berharap pada manusia yang lemah, sering lupa dan salah. DIA
lah harapan tak bertepi, muara tempat sirnanya kegundahan, pantai
berlabuhnya kekecewaan. Hari ini masih terbentang waktu menghapus
kecewa. Semangat beraktivitas, Sahabat, harapan dari-Nya selalu ada
Kebahagiaan ada di dalam hati, bukan tampilan luar. karenanya
Kebahagiaan tidak tergantung pada apa yang kita miliki, tetapi pada apa
yang kita perbuat. Selamat Menghirup Segarnya pagi dengan Semangat untuk
Bahagia bersama keluarga.
Ketika pohon terakhir sudah hangus, sungai terakhir telah tercemar
berat, burung terakhir telah tertembak, kita baru menyadari uang tidak
bisa membeli semuanya.
Ketika satu kesempatan telah tertutup, sebenarnya kesempatan lain
akan datang dalam bentuk yang lain. Sebagian orang sering terpaku
terlalu lama pada kesempatan yang telah tertutup, kemudian begitu dalam
menyesalinya. Sahabat, selalu ada pintu kesempatan lain yang terbuka
untuk kita memperbaiki diri dan mendapat karunia yang lebih baik
dari-Nya.
“Bangkit adalah urusan jiwa. Bukan keadaan yg mengungkungnya. Sedalam
apapun luka tersisa, sesulit apapun keadaan yg melilit, siapapun yg
punya jiwa merdeka, akan mudah untuk bangkit. Semangat Pagi, Sahabat,
bangkit menggapai karunia-Nya.”
Keputusan tidak bisa langsung dianggap “TERBAIK” atau “TERBURUK”,
yang penting dilaksanakan saja dengan sungguh-sungguh dan terima
konsekuensinya. Seperti menanam pohon, tak tahu kita akan bisa memanen
atau tidak, yang penting rawat saja pohon itu dengan baik dan berharap
pohon itu membuahkan manfaat. Seiring waktu keputusan itu akan
membuahkan bukti.
Kemarin sudah jadi kenangan, esok masih sebuah mimpi. Pagi ini adalah
kenyataan hidup. Semangat pagi dalam melukis kisah indah yang nyata.
Jika engkau bertanya kepada seorang baik dan mulia, maka biarkannya ia berfikir, sebab ia tidak berfikir kecuali yang terbaik.
Dan jika engkau bertanya kepada seorang yang buruk (tercela), maka
segerakan, agar wataknya tidak memberi isyarat kepadanya untuk berkata:
“Jangan lakukan”!(Seorang Bijak Ditanya : Ust Musyaffa AR)
Jangan Mengeluh! Sebab mengeluh -apalagi pada sesama tak berdaya-
adalah cara termudah membuat kelam setitik jadi gelap semesta. #NtMS
(@salimfillah)
Semoga kita tidak meletakkan doa di dalam jiwa-jiwa yang kalah, yang
hanya memohon pada Tuhan setelah lelah menghadapi permasalahan hidup.
Semoga termasuk yang segera melafalkan doa-doa sejak awal kita
bercengkrama dengan masalah atau sejak masalah itu belum muncul.
“Kamu bukanlah orang yang jujur dan bukan pula orang yang bersahabat
dengan orang-orang yang jujur. Akan tetapi, saya dan kamu serta orang
lain adalah orang-orang yang berdosa dan tidak karuan. Oleh karenanya,
janganlah kamu menunggu kesempurnaan dari temanmu, begitu juga janganlah
ia mengharapkan kamu sempurna.”
“Akan tetapi, kamu bersalah dan ia pun bersalah. Dan sepatutnya kamu
memaafkan dan ia pun memaafkan. Jika tidak, maka tidak akan terjalin
persahabatan dan tidak ada kebaikan dalam persahabatan ini. Barangsiapa
yang menyiarkan kejelekanmu dan menyingkap rahasia darimu di saat marah,
maka ia tercela, dan janganlah bersahabat dengannya. Ia tidak amanah,
maka kamu tidak akan aman darinya.”
(KETIKA POHON BERSUJUD’s Quote)
Saat pohon disakiti, ia tetap memberikan cintanya. Manusia membuang
kotoran di balik pohon, ia tetap memberikan kesejukan dan menetralisir
bau lewat kelembaban tanah dan bunga yang wangi. Manusia melemparnya
dengan batu, ia membalas dengan buah dan bunga. Manusia melukai dan
mencongkel batangnya, ia membalas dengan getah dan buah yang lebat.
Itulah pohon. (KETIKA POHON BERSUJUD’s Quote)
Tuhan menciptakan cacing untuk makanan burung-burung. Cacing itu tak
pernah Tuhan lemparkan langsung ke sarang burung. Cacing itu tersimpan
dan hidup di dalam tanah dan burung-burung harus berjuang keras
meraihnya. Burung-burung bekerja sangat bersemangat. Mereka tak ingin
disantuni bahkan oleh sesamanya. Mereka bekerja sangat serius sebagai
bukti ketundukan pada-Nya.
Suatu hari, di dalam sebuah rumah tangga terjadi pertengkaran yang
sengit antara suami istri. Sang suami berkata kepada istrinya dengan
kemarahan yang luar biasa seraya berkata: “Sungguh aku akan menjadikan
kamu menderita dan celaka!!!”. Dengan suara lirih istrinya menjawab:
“Kamu tidak akan pernah bisa mencelakakanku sebagaimana kamu tidak bisa
membahagiakanku!”. Dengan nada heran sang suami balik bertanya: “Mengapa
tidak bisa?”. Istrinya menjawab dengan tegas dan yakin: “Sekiranya
kebahagiaan itu hanya berkaitan dengan uang belanja dan perhiasan,
niscaya kamu bisa menghentikan. Akan tetapi kebahagian itu hanya ada
pada suatu yang dimana kamu dan semua manusia tidak akan pernah
menguasainya.” Dan dengarkan baik-baik: “Sesungguhnya kebahagianku ada
dalam imanku, sementara imanku ada dalam relung hatiku dan hatiku hanya
ada dalam genggaman Rabbku.”
Sungguh mulia manusia yang mengakar. Ia bersembunyi dan tidak
bernafsu menonjolkan diri karena jasanya. Ia lebih memilih terpendam
untuk menjadi bermanfaat. Seperti akar. Tak terlihat, sering tak
dianggap, namun justru memberikan tetes demi tetes kesuksesan lebih
besar. (POHON INSPIRASI’s Quote)
Belajar dari Pepaya : Pahit daunnya tapi kaya manfaat. Pengalaman
pahit sangat bermanfaat dalam melahirkan kebijaksanaan dalam bersikap,
ketenangan menghadapi masalah, kejernihan berpikir, memperlembut
perilaku dan menambah inovasi dan kreatifitas kerja.
Mendengar lebih sulit daripada melihat. Tidak semua orang mampu
mendengar. Apalagi meyakini dari apa yang didengarnya. Orang lebih suka
melihat dan berbicara. Pemimpin yang punya “pendengaran” baik akan mampu
merasakan kepedihan hati, rintihan perasaan, kesakitan tak terungkap,
keluhan terpendam dan rasa yang tertahan dari rakyatnya. Selamat Kamis
penuh Optimis. Mendengar dengan hati alam sekitar yang begitu manis
Maraknya pelanggaran etika, moral dan hukum salah satunya disebabkan
dorongan budaya hedonisme, budaya yang mengejar kesenangan dan gaya
hidup glamour. Akhirnya banyak orang menempuh segala cara agar bisa
hidup mengikuti gaya hidup bermewah-mewahan. Semoga kita bisa terhindar
dari mereka yang menjadi isu publik dengan tetap menjadikan kebahagiaan
jiwa sebagai tujuan hidup, bukan kesenangan materi.
Visi terluas dan terjauh dari membangun kehidupan keluarga ;
Membangun peradaban dan membangun rumah di surga. Keluarga adalah karir
tertinggi kita, tak ada pensiun, tak terputus hasilnya dan menentukan
dimana tempat kita kelak sesudah mati
(Kematian) seorang manusia ahli dosa akan menjadikan manusia, negeri,
pepohonan dan binatang terlepas (dari kerusakan akibat maksiatnya).
(HR.
Bukhari dan Muslim). Makna sebaliknya, hewan, pepohonan, manusia dan
bumi merasa kehilangan dan bersedih ditinggal oleh orang yang baik dan
beriman yang senantiasa melestarikan bumi.
Orang yang berputus asa, tak lebih hanya bangkai berjalan di
permukaan bumi. Dia telah melupakan Sang Pencipta yang Maha Pengasih.
Dia juga mengacuhkan bahwa ada orang lain yang bisa membantunya. Sungguh
berbahaya bila putus asa menjangkiti manusia. Dia mati secara makna
meski hidup secara biologis.
Mencintai seseorang adalah kepastian
Dicintai seseorang adalah hal yang penting
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Maha Cinta ialah segalanya bagi hidupmu
Yang memenangkan pertempuran bukan siapa yang membunuh paling banyak,
tetapi siapa yang bertahan hidup lebih lama. Bertahan dan bersabar akan
menundukkan serangan yang bertubi dan mengganas. Yang menghantam
membabi buta akhirnya kehabisan tenaga dan mundur dengan malu.
Bila kita tidak bisa menjadi Kapten “kapal” kehidupan, jadilah anak
buah kapal yang berdedikasi. Sahabat, jadilah yang terbaik dari dirimu
sendiri!
Bila kita tak bisa jadi pohon besar yang menjulang di puncak bukit,
jadilah semak-semak atau alang-alang yang melindungi lereng yang terjal
dari longsor.
Sahabat, jadilah yang terbaik dari dirimu sendiri!
Sahabat, setiap saat kita telah mencatatkan kehidupan kita melalui
amal-amal kita. Catatan hidup itu akan dibuka kelak saat kita harus
menghadapi hari pembalasan. Pastikan kita memiliki catatan kehidupan
yang indah dan berbuah surga.
Ujian adalah salah satu sarana introspeksi diri, apakah selama ini
kita sudah serius membekali diri dengan ilmu dan persiapan lain untuk
bisa lulus dari ujian atau tidak.
Sahabat, ada sisi kepahlawanan dalam diri kita jika kita mau melihat
ke dalam hati. Kita tidak perlu takut dengan apa yang kita hadapi.
Selalu ada jawaban jika kita mau menyelami jiwa kita. Dan gumpalan duka
yang kita rasakan akan segera mencair. (Terjemah bebas – HERO – MC)
Orang yang bermental MEMBERI biasanya rajin bekerja dan produktif
menghasilkan. Ketika mengalami kesulitan, dia berusaha keras menaikkan
pendapatannya atau berhemat bukan berpikir untuk meminta atau meminjam.
Kebersamaan selalu dibingkai oleh saling memahami. Orang yang tak mau
menengar dan memahami maka ia harus bersiap hidup tanpa teman
Kebaikan itu diliputi oleh banyak fitnah, bila hanya tahan dipuja-puji maka bersiaplah untuk hancur dicaci-maki
Saat hidup ini dijalani untuk diri sendiri kita merasakan waktu
begitu cepat berputar. Namun bila hidup untuk melayani orang lain,
terasa waktu begitu dinikmati dan tak lekas berlalu
Di Afrika Tengah, 80% penyebab penyakit disebabkan oleh sanitasi dan
air yang kotor. Kematian akibat dampak air kotor lebih banyak daripada
kematian akibat peperangan (di Afrika Tengah perang saudara terus
berkecamuk)
Ada dialog bagus antara Ayah dan Anak dalam Film Alice in Wonderland :
Alice : “Ayah saya takut, saya dianggap gila” (karena mengimajinasikan sesuatu di luar jangkauan)
Ayah : “Ayah beritahukan sebuah rahasia. Semua orang terbaik biasanya dianggap begitu.”
Sahabat, tetaplah ingat pada masa-masa sulit beserta orang-orang yang
berjasa membuat kita bertahan dan bangkit. Pelihara memori indah saat
kita ditimpa ujian dan bersama siapa kita saat itu. Dan ketika badai
kehidupan berlalu dan kita sudah berlabuh di dermaga kesenangan, ajaklah
mereka untuk menikmati keindahan dunia bersama-sama, sama seperti
ketika menikmati gelapnya dunia.
Ketika kita lelah dan mengeluh tentang pekerjaan, cobalah mengingat
pada para pengangguran dan orang cacat dimana mereka sangat berharap
punya pekerjaan seperti kita
Cinta sejati bukan terletak pada apa yang dilakukan lalu diketahui
orang lain, tapi pada apa yang dilakukan namun tidak diketahui orang
lain.
Kita yakin, ada jiwa kepahlawanan dalam diri kita yang tetap menjaga
kita dalam kejujuran, memberi kekuatan dan kemuliaan. Semua itu akan
membuat kita mati dengan bangga. Bahkan terkadang kita harus teguh dan
memberikan sebagian besar milik kita. Bahkan kita harus merelakan mimpi
kita untuk orang lain. (Spiderman Quotes)
Ibu, kau mengajarkan aku bagaimana sikap dan perbuatan itu lebih
bermakna daripada kata-kata. Kau selalu ingin menutupi kemuliaanmu
dengan kata-kata yang merendah. Kau telah mewujudkan cinta bukan dari
kata-kata, tapi cinta dari hati, sikap dan perbuatan. Bukan cinta palsu
yang diumbar lewat kata-kata berbunga dan manis tapi terasa pilu dan
menusuk hati karena gersang dari sikap dan perilaku kasih sayang.
Sahabat, cinta tak membutuhkan syarat apapun. Cinta tak peduli
kondisi. Baik atau buruk, sempurna atau cacat, pintar atau terbelakang,
sehat atau sehat, bila cinta bersemayam dalam hati kondisi itu tak
merubah kadar cinta sedikitpun. Cinta kadang tumbuh subur dalam
keterbatasan. Cinta seringkali bersemi saat duka mendera. Cinta justru
mekar dan mewangi tatkala ujian menimpa.
Belajar dari keluarga kuli angkut di Tanjung Priuk yang saling
membantu antar keluarga meski mereka dalam keterbatasan. Ini menguatkan
hasil penelitian bahwa orang yang hidup dalam keterbatasan memiliki
empati lebih besar daripada orang yang berkelebihan.
Cinta memang tak pernah bisa ditelusuri secara logika. Cinta berjalan
tak linear dengan analisa ilmiah. Ia menembus batas akal dan mematahkan
dugaan umum. Ia sering mendobrak kebiasaan dan kewajaran.
Tidak ada mati mendadak, karena kematian sudah ditentukan waktunya
oleh-Nya. Jadi sekuat apapun kita menghindari kematian, dia akan datang,
baik saat sehat maupun sakit, senang atau susah, tersembunyi atau
terbuka. Tak ada usaha apapun yang bisa memperlambat dan mempercepat
kematian.
Sahabat, perlu energi yang sangat besar untuk memelihara kebencian
dalam diri kita. Kebencian akan mengungkung hidup kita. Bahkan kebencian
yang terpendam bisa mendatangkan penyakit-penyakit fisik seperti kanker
dalam hidup kita. Sedangkan memaafkan dapat merubah masa lalu menuju
harapan masa depanmu yang lebih cerah.
Sahabat, mungkin kita pernah membaca aturan sederhana tentang kebahagiaan:
1. Bebaskan diri dari segala kebencian
2. Bebaskan diri dari segala kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Memberi lebih banyak
5. Berharap lebih sedikit
6. Tesenyumlah
7. Ibadah bukan beban tapi kebutuhan, jadi lebih harmonislah dengan Tuhan.
Sahabat, jadikan orang yang kita kasihi seperti melati dan mawar,
meski sudah layu dan berubah warna namun wanginya masih semerbak. Meski
teman kita dirundung masalah, diterpa ujian dan diterjang cobaan atau
tidak memiliki kehidupan ideal dari fisik, harta dan keluarga, carilah
”wangi” kebaikannya, pasti kita akan dapat ,menciumnya bila hati kita
terbuka lapang.
Jangan biarkan masalah menumpuk dan mengganggu tugas lain. Tuntaskan
segera satu masalah sehingga pikiran dan hati kita bersih dan siap
menuntaskan pekerjaan lainnya.
Kebahagiaan bisa merupakan kumpulan tindakan kecil dan singkat kita
seperti senyuman yang tulus, kecupan pada kening anak sebelum tidur atau
berangkat sekolah, ucapan terima kasih, wajah yang ramah, pujian tulus,
berprasangka baik dan tindakan lain. Adakah tindakan ringan lain yang
mendatangkan kebahagiaan?
Orang yang paling berbahagia adalah yang menghargai kebaikan
saudaranya, senang ketika saudaranya mendapatkan kesenangan seolah
kesenangan itu dirasakannya sendiri.
Sahabat sejati seyogyanya dapat saling memberikan kemanfaatan satu
sama lain. Ia tak ingin hanya menerima dari sahabatnya, namun ia juga
berkeinginan untuk dapat memberi manfaat pada sahabat yang telah banyak
membantunya. Ia tak ingin hanya memanfaatkan, namun juga mampu
bermanfaat.
Keinginan untuk menang itu penting, tapi kemauan untuk mempersiapkannya adalah paling penting
Sebenarnya tidak ada lift yang mengantar kita secara cepat menuju puncak sukses. Kita harus menaiki tangga setapak demi setapak.
Terbangkan layang-layangmu setinggi-tingginya seperti halnya kau
terbangkan semua impianmu. Tapi ingat, pegang erat benang di tanganmu
agar tak kehilangan arah dalam menggapai hasratmu.
Seandainya setiap makhluk diminta untuk membalas perlakuan zhalim
manusia, maka pohonlah yang paling layak membalas. Banyak pohon-pohon
ditebas, ditebang, dipaku, dicabut, dibakar tanpa rasa kasihan.
Beruntung Allah menciptakan mereka sebagai makhluk paling pemaaf di
dunia.
Resep sederhana menjadi bahagia (Anonymous) :
1. Membersihkan hati dari kebencian,
2. Membebaskan pikiran dari kekhawatiran
3. Memberi Lebih Banyak
4. Mengharap Lebih Sedikit
Kata-kata penting dalam hubungan manusia
Enam kata terpenting : ”Saya sungguh mengakui bahwa saya salah”
Lima kata paling penting : ”Kamu telah melakukan pekerjaan besar”
Empat Kata Paling penting : ”Bagaimana ini menurut kamu?”
Tiga kata paling penting : ”Bisa bantu saya ?”
Dua kata terpenting : ”Terima kasih”
Satu kata terpenting: ”Kita”
Satu kata yang paling tak penting : ”Saya”
Sahabat, jangan biarkan prasangka mengungkung hidup kita. Jangan
biarkan prasangka tumbuh dan mengakar karena ia akan membunuh sikap baik
kita. Sebaliknya, siramlah pohon prasangka baik kita agar tumbuh subur
dan memberi keteduhan dan keindahan pada perilaku kita.
Padahal dengan berpegang pada kitab-Nya, kita bisa meraih semua
kemudahan. Melalui petunjuk-Nya kita akan meraih kesuksesan. Dibalik
kemulian ajaran yang tertulis dalam kitab-Nya tersimpan inspirasi da
motivasi hidup yang tak pernah lekang oleh waktu dan situasi.
Pembuka aib orang lain sebenarnya telah membuka kelemahannya sendiri
sebagai orang yang merasa paling benar, tidak bisa menjaga rahasia,
egois dan tidak peduli perasaan orang lain.
Kita telah memiliki takdir masing-masing sesuai pilihan-Nya. Maka,
sebaiknya kita tidak perlu memikirkan terlalu dalam ”mengapa ini terjadi
pada saya” tapi merenunglah
”Apakah saya bisa meraih kebaikan dengan ujian yang diberikan oleh-Nya?.”
”Apakah saya sanggup memikul ujian kesenangan seperti mereka?”
”Apakah saya sanggup bertahan saat kesulitan mendera?”
Sahabat, kita barangkali hampir tidak ingat, saat meraih sukses,
menggapai karir yang diimpikan, menduduki jabatan penting, sembuh dari
penyakit kronis bahkan selamat dari kecelakaan maut dan sesuatu yang
menyenangkan lainnya, hampir-hampir takkan pernah merenungkan bahwa
mengapa semua itu terjadi pada kita? Mengapa kita yang sukses, bukan dia
atau mereka? ”
Sahabat, orang tua kita, khususnya ibu, sangat pantas menjadi orang
yang kita taati dan ikuti perintahnya setelah Tuhan. Tak ada upaya yang
sanggup membalas pemberian mereka. Takkan pernah kita mampu memberikan
jasa setara dengan jasa beliau. Sekaya dan sekuasa apa pun kita, mereka
kita tempatkan lebih mulia di hadapan kita
Ibu, hampir tak pernah kudengar kau meminta sesuatu dariku. Padahal
kau sangat berhak meminta dariku. Setelah apa yang kau berikan begitu
tak terhingga, mengapa tidak pernah terucap sebuah permintaan dari
lisanmu yang mulia.
Bukan hanya rumah saja yang perlu jendela
Tapi hati kita juga butuh jendela
Lihatlah diskitarmu
yang masih memerlukan cinta & tempat membuka rasa
Bukalah jendelamu
Bukalah hatimu
Ungkapan terima kasih sering dianggap sepele. Padahal, ungkapan
terima kasih yang muncul dari hati akan dapat membesarkan hati dan
merekatkan persahabatan yang paling berharga.
Bila kita merasa yang berterima kasih tapi tidak mengatakannya, ibarat sudah membungkus hadiah tapi tidak pernah diberikan.
Terima kasih kita pada-Nya…Alhamdulillah pagi yang sejuk dan damai
Bekerja dengan hati nurani tak akan berhenti setelah mendapat
penghargaan. Bekerja mengikuti bisikan hati nurani tak perlu liputan dan
selalu nyaman meski dalam sepi yang panjang.
Belajar dari Pohon yang Menyembuhkan
“Orang dengan karakter yang menyejukkan akan mampu mendinginkan emosi
yang sedang memanas. Manusia dengan sifat peneduh akan mempu memberi
energi empati pada sahabatnya sehingga ia menjadi tempat yang nyaman
untuk menumpahkan perasaan dan mencari solusi. “
Sahabat, pada kondisi apa pun, kita. maka tetaplah merasa bahagia. Jangan pernah bersedih.
Bila kita dalam kelebihan, senangkanlah hati kita! Karena di di depan
kita terbuka kesempatan yang luas untuk berbuat banyak kebaikan yang
tidak dimiliki oleh yang kekurangan
Jika kita dalam kekurangan, tetap bahagiakan diri kita! karena tak
ada orang yang akan iri dan dengki, lantaran kekurangan yang ada pada
kita.”
Kalau kita tidak disebut-sebut orang, kurang terkenal, jangan lupakan
untuk tetap bahagiakan diri! Karena tidak banyak tangan yang menuding,
tak banyak bibir yang mencibir dan mulut tak banyak mencaci kita”
==============================
APA ARTI WAKTU
Untuk memahami arti dari satu tahun tanyalah pada siswa yang gagal ujian
Untuk memahami arti dari satu bulan tanyalah pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk memahami arti dari satu minggu, tanyalah pada editor majalah mingguan
Untuk memahami arti dari satu jam, tanyalah pada seseorang yang menunggu kekasihnya untuk bertemu
Untuk memahami arti dari satu menit, tanyalah pada orang yang melewatkan pemberhentiannya di stasiun saat naik kereta
Untuk memahami arti dari satu detik, tanyalah pada orang yang lolos dari kecelakaan tepat waktu
Untuk memahami arti dari sepersepuluh detik, tanyalah pada sprinter peraih medali perak di olimpiade
Sahabat, waktu adalah kehidupan. Setiap saat berlalu darimu maka
hilanglah sebagian dari kehidupan. Waktu tidak akan kembali, waktu akan
terus berjalan, karena itu hargailah setiap peristiwa yang kita alami
Saturday, September 29, 2012
Sunday, September 9, 2012
KESETIAAN DAN CINTA
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Cerita berikut ini saya ambilkan dari kisah seorang sahabat di
Surabaya, tempat saya berdomisili saat ini. Sebuah contoh kesabaran dan
kesetiaan seo
rang suami pada istrinya yang patut dijadikan teladan bagi kita semua.
Rumah kontrakan kecil di wilayah kecamatan Wonokromo Surabaya, yang berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri ini, Rofi dan Tini.
Kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Rofi lelaki asal Surabaya, berprofesi sebagai tenaga kontrak sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Tini, istrinya, adalah seorang wanita lugu asal kota Reog, Ponorogo, yang berprofesi sebagai penjual bakso di depan rumah kontrakan mereka.
Rofi adalah tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap hari selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya.
Sedangkan Tini, wanita yang bertubuh agak gemuk, suka bercanda namun tetap bersahaja seperti halnya suaminya. Dalam kesehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka, sehingga para tetangga menganggap mereka sebagai pasangan yang harmonis.
Hampir sepuluh tahun sudah perjalanan rumah tangga Rofi dan Tini, tapi sayang belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Tini rasakan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya ataupun anak tetangganya. Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasa belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri.
Tapi Tini bukanlah wanita yang lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sosok wanita yang tegar dan ikhlas. Tegar tatkala ujian seperti ini datang melanda dirinya dan ikhlas tatkala mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri.
Tapi dibalik tegar dan ikhlas yang coba ia tanamkan dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya, jerit tangis seorang wanita. Selayaknya wanita lainnya, ia pun sebenarnya tak ingin dimadu dalam hidupnya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini.
Lain halnya dengan Rofi, Rofi tidaklah lelaki seperti kebanyakan. Sebagaimana istrinya, ia pun bukan lelaki lemah yang mudah tergoda bujuk rayu wanita lain meski telah mendapat izin dari istrinya untuk menikah.
Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagai laki-laki normal tentu besar pula keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur dirinya tatkala lelah menghampiri, tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jauh demi menjaga perasaan istrinya.
Lama sudah rasa resah itu melanda hati Tini. Bertambahlah resah itu saat Rofi, lelaki yang dicintainya, mendapat tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Sorong, Papua. Sebuah kota yang jauh dari tempat tinggalnya sekarang, Surabaya. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Papua tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan.
Setahun berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Sorong, tak jarang hati Tini merasakan kerinduan yang teramat sangat. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini, belum sekalipun suaminya pulang untuk menjenguknya.
Hanya melalui telepon, suara Rofi yang gagah layaknya seorang laki-laki perkasa dari seberang sanalah yang sanggup meredam kerinduannya walau hanya sesaat. Itupun tidak setiap hari, hanya pada saat-saat tertentu saja suaminya menelpon dirinya.
Bila kemudian kerinduan itu datang lagi menerpa, kembali rasa resah dan gundah menghantui dirinya. Resah jika suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan dirinya.
Dan gundah jika suaminya enggan kembali ke Jawa lantaran telah memiliki keluarga baru di sana dengan seorang istri yang cantik dan anak yang lucu. Tapi ia tetap berusaha tegar dan ikhlas dengan apapun yang terjadi. Hanya doa-doa manis penenang jiwalah yang bisa ia panjatkan sekedar untuk menenangkan hatinya yang gelisah itu.
Belakangan, sudah beberapa lama ini Rofi, suaminya, tak kunjung menelpon dirinya. Tapi ia tetap bersikap tenang. Diingatnya sejumlah dialog yang pernah terjadi diantara mereka sebelum Rofi berangkat ke Sorong, Papua.
Dialog seorang istri yang sedih lantaran ditinggal ke luar kota oleh suaminya dalam waktu yang lama, dan dialog seorang istri yang dengan berat hati mengizinkan suaminya untuk menikah kembali dengan wanita lain. Tapi ada satu dialog yang selalu kan diingat dan dikenang olehnya, suatu jawaban bijak dari Rofi atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya yang cukup membuat hati Tini menjadi tenang,
“Sayang, kamu adalah segalanya bagiku. Allah anugerahkan kamu untukku sebagai pelangi yang senantiasa mewarnai hidupku. Senyummu adalah semangat jiwaku dan tangismu adalah duka batinku.
Jikalau Allah berkehendak mengamanahkan seorang anak untuk kita, tentulah teramat mudah bagiNya. Tapi jika Allah belum menghendaki seorang anakpun untuk kita, mungkin ada rahasia Allah dibalik itu yang takkan mudah kita pahami karena keterbatasan ilmu kita, manusia.
Bila waktunya tiba, anak akan hadir walaupun kita tidak menginginkannya hadir, dan sebaliknya, anak tak akan hadir walau sesusah apapun kita menginginkannya untuk hadir. Karena itu adalah hak prerogatif Allah sepenuhnya yang telah dicatat olehNya dalam Lauhul Mahfudz.
Allah tahu apa yang terbaik untuk kita sekarang. Anak adalah amanah, anak adalah titipan, dan anak adalah tanggung jawab. Mungkin Allah menganggap kita belum mampu dan belum siap untuk memikul amanah itu sehingga Allah menundanya untuk kita.
Seandainya Allah kirimkan seorang anak saat ini, mungkin kamu akan terlalu sibuk mengurus anak kita sampai tak sempat lagi mengurus aku, suamimu, sehingga akupun menjadi terabaikan dan cemburu pada anak kita. Atau mungkin aku masih belum pantas menjadi seorang ayah karena Allah menganggap aku belum sanggup merawat anak kita lantaran berbagai keterbatasan yang kumiliki.
Sayang, mungkin Allah hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Zakariyya yang dengan kesabarannya lalu dianugerahkan padanya seorang anak yang soleh padahal usianya sudah sangat renta. Atau mungkin Allah tak hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Nuh yang diberikannya seorang anak namun kafir lagi mendurhakai Allah, Tuhannya, padahal ayahnya seorang nabi untuk umat di zamannya. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.
Sayang, aku tahu kamu punya banyak kekurangan. Tapi tak selayaknya aku biarkan kekuranganmu itu menjadi aib bagimu. Aku adalah pakaian terindah untukmu dan kamu adalah pakaian terindah untukku, pakaian untuk menutup segala kekurangan yang ada dalam diriku dan dirimu.
Betapapun banyaknya pakaian mahal dan indah yang bisa kubeli dan kupakai, tapi hanya ada satu pakaian terbaik yang melekat dalam tubuhku, dan pakaian itu adalah kamu.
Pakaian yang lain mungkin akan pudar dimakan zaman, pakaian lain mungkin akan luntur ditelan waktu, tapi kamu, adalah pakaian yang tak akan pernah pudar dan luntur selamanya, karena kamu adalah pakaian terbaik hidupku yang Allah persembahkan untuk aku. Lalu masih pantaskah aku untuk mencari pakaian-pakaian yang lain? Yang belum tentu bisa kudapatkan pakaian sebaik dan seindah kamu?
Seandainya aku jadi kamu dan aku menyuruhmu menikah lagi hanya karena aku tak dapat memberikanmu seorang anak, betapa naifnya aku telah menyia-nyiakanmu. Tak terbayangkan olehku betapa sakitnya hati yang kurasakan melihat kamu bercumbu mesra dengan orang lain yang menjadi maduku.
Tak terbayangkan pula olehku melihat kamu tersenyum bahagia padahal hatiku hancur luluh lantah bagai ditelan bumi. Demikian juga halnya denganku. Tak ingin rasanya aku melihatmu menangis karena tak kuasa menahan sakitnya hati diduakan.
Dan tak ingin pula aku tersenyum di atas derita batin yang kamu rasakan. Kamu adalah milikku satu-satunya di dunia ini dan begitu pula aku adalah milikmu satu-satunya dalam hidupmu yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Kamu tercipta untukku dan aku tercipta untukmu.
Sekarang kamu tenang ya sayang, jangan bersedih lagi. Insya Allah aku akan menjaga cinta ini untukmu selalu.”
Tit..tit..tit..tit.....
Getar suara pesan singkat dari handphone milik Tini mengejutkan keheningan malamnya. Sambil membuka pesan singkat yang baru diterimanya, diambilnya sebuah bingkai foto Rofi, suaminya, lalu didekapnya erat-erat dalam hangat peluknya. Tak lama pesan singkat itu dibacanya :
”Sayang baik-baik ya di sana, aku kan selalu merindukanmu di sini. I love u… dari Rofi, suamimu.”
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
Rumah kontrakan kecil di wilayah kecamatan Wonokromo Surabaya, yang berisi kamar tidur dan sebuah dapur mini menjadi saksi bisu keindahan hidup suami istri ini, Rofi dan Tini.
Kesederhanaan telah menjadi gambaran keseharian mereka. Rofi lelaki asal Surabaya, berprofesi sebagai tenaga kontrak sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kota asalnya, dan Tini, istrinya, adalah seorang wanita lugu asal kota Reog, Ponorogo, yang berprofesi sebagai penjual bakso di depan rumah kontrakan mereka.
Rofi adalah tipe lelaki kurus, pendiam dan bersahaja yang hampir setiap hari selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya.
Sedangkan Tini, wanita yang bertubuh agak gemuk, suka bercanda namun tetap bersahaja seperti halnya suaminya. Dalam kesehariannya, jarang sekali perselisihan ditemukan dalam rumah tangga mereka, sehingga para tetangga menganggap mereka sebagai pasangan yang harmonis.
Hampir sepuluh tahun sudah perjalanan rumah tangga Rofi dan Tini, tapi sayang belum seorang anak pun yang Allah amanahkan kepada mereka. Resah yang Tini rasakan, apalagi jika melihat suaminya sering menggendong anak kecil, entah anak saudaranya ataupun anak tetangganya. Sedih pula hati kecilnya ketika ia merasa belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya dari rahimnya sendiri.
Tapi Tini bukanlah wanita yang lemah dan cengeng, walaupun kondisi fisiknya memburuk karena sakit dan berwajah tak secantik wanita pada umumnya, tapi ia adalah sosok wanita yang tegar dan ikhlas. Tegar tatkala ujian seperti ini datang melanda dirinya dan ikhlas tatkala mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain agar bisa mendapatkan keturunan dari darah dagingnya sendiri.
Tapi dibalik tegar dan ikhlas yang coba ia tanamkan dalam benaknya, ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya, jerit tangis seorang wanita. Selayaknya wanita lainnya, ia pun sebenarnya tak ingin dimadu dalam hidupnya. Tapi apa boleh buat, kenyataan membuatnya harus menerima keadaan ini.
Lain halnya dengan Rofi, Rofi tidaklah lelaki seperti kebanyakan. Sebagaimana istrinya, ia pun bukan lelaki lemah yang mudah tergoda bujuk rayu wanita lain meski telah mendapat izin dari istrinya untuk menikah.
Ia adalah tipe laki-laki yang sabar dan setia. Namun sebagai laki-laki normal tentu besar pula keinginannya untuk memiliki anak dari darah dagingnya sendiri sebagai penghibur dirinya tatkala lelah menghampiri, tapi ia tepiskan keinginannya itu jauh-jauh demi menjaga perasaan istrinya.
Lama sudah rasa resah itu melanda hati Tini. Bertambahlah resah itu saat Rofi, lelaki yang dicintainya, mendapat tugas kerja untuk jangka waktu yang lama di kota Sorong, Papua. Sebuah kota yang jauh dari tempat tinggalnya sekarang, Surabaya. Apalagi untuk orang kecil sepertinya, sebuah tiket pesawat ke Papua tentu menjadi barang yang mahal untuk ia dapatkan.
Setahun berlalu sejak keberangkatan suaminya ke Sorong, tak jarang hati Tini merasakan kerinduan yang teramat sangat. Apalagi sejak pertama berangkat hingga kini, belum sekalipun suaminya pulang untuk menjenguknya.
Hanya melalui telepon, suara Rofi yang gagah layaknya seorang laki-laki perkasa dari seberang sanalah yang sanggup meredam kerinduannya walau hanya sesaat. Itupun tidak setiap hari, hanya pada saat-saat tertentu saja suaminya menelpon dirinya.
Bila kemudian kerinduan itu datang lagi menerpa, kembali rasa resah dan gundah menghantui dirinya. Resah jika suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan dirinya.
Dan gundah jika suaminya enggan kembali ke Jawa lantaran telah memiliki keluarga baru di sana dengan seorang istri yang cantik dan anak yang lucu. Tapi ia tetap berusaha tegar dan ikhlas dengan apapun yang terjadi. Hanya doa-doa manis penenang jiwalah yang bisa ia panjatkan sekedar untuk menenangkan hatinya yang gelisah itu.
Belakangan, sudah beberapa lama ini Rofi, suaminya, tak kunjung menelpon dirinya. Tapi ia tetap bersikap tenang. Diingatnya sejumlah dialog yang pernah terjadi diantara mereka sebelum Rofi berangkat ke Sorong, Papua.
Dialog seorang istri yang sedih lantaran ditinggal ke luar kota oleh suaminya dalam waktu yang lama, dan dialog seorang istri yang dengan berat hati mengizinkan suaminya untuk menikah kembali dengan wanita lain. Tapi ada satu dialog yang selalu kan diingat dan dikenang olehnya, suatu jawaban bijak dari Rofi atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya yang cukup membuat hati Tini menjadi tenang,
“Sayang, kamu adalah segalanya bagiku. Allah anugerahkan kamu untukku sebagai pelangi yang senantiasa mewarnai hidupku. Senyummu adalah semangat jiwaku dan tangismu adalah duka batinku.
Jikalau Allah berkehendak mengamanahkan seorang anak untuk kita, tentulah teramat mudah bagiNya. Tapi jika Allah belum menghendaki seorang anakpun untuk kita, mungkin ada rahasia Allah dibalik itu yang takkan mudah kita pahami karena keterbatasan ilmu kita, manusia.
Bila waktunya tiba, anak akan hadir walaupun kita tidak menginginkannya hadir, dan sebaliknya, anak tak akan hadir walau sesusah apapun kita menginginkannya untuk hadir. Karena itu adalah hak prerogatif Allah sepenuhnya yang telah dicatat olehNya dalam Lauhul Mahfudz.
Allah tahu apa yang terbaik untuk kita sekarang. Anak adalah amanah, anak adalah titipan, dan anak adalah tanggung jawab. Mungkin Allah menganggap kita belum mampu dan belum siap untuk memikul amanah itu sehingga Allah menundanya untuk kita.
Seandainya Allah kirimkan seorang anak saat ini, mungkin kamu akan terlalu sibuk mengurus anak kita sampai tak sempat lagi mengurus aku, suamimu, sehingga akupun menjadi terabaikan dan cemburu pada anak kita. Atau mungkin aku masih belum pantas menjadi seorang ayah karena Allah menganggap aku belum sanggup merawat anak kita lantaran berbagai keterbatasan yang kumiliki.
Sayang, mungkin Allah hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Zakariyya yang dengan kesabarannya lalu dianugerahkan padanya seorang anak yang soleh padahal usianya sudah sangat renta. Atau mungkin Allah tak hendak menjadikan kita selayaknya Nabi Nuh yang diberikannya seorang anak namun kafir lagi mendurhakai Allah, Tuhannya, padahal ayahnya seorang nabi untuk umat di zamannya. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.
Sayang, aku tahu kamu punya banyak kekurangan. Tapi tak selayaknya aku biarkan kekuranganmu itu menjadi aib bagimu. Aku adalah pakaian terindah untukmu dan kamu adalah pakaian terindah untukku, pakaian untuk menutup segala kekurangan yang ada dalam diriku dan dirimu.
Betapapun banyaknya pakaian mahal dan indah yang bisa kubeli dan kupakai, tapi hanya ada satu pakaian terbaik yang melekat dalam tubuhku, dan pakaian itu adalah kamu.
Pakaian yang lain mungkin akan pudar dimakan zaman, pakaian lain mungkin akan luntur ditelan waktu, tapi kamu, adalah pakaian yang tak akan pernah pudar dan luntur selamanya, karena kamu adalah pakaian terbaik hidupku yang Allah persembahkan untuk aku. Lalu masih pantaskah aku untuk mencari pakaian-pakaian yang lain? Yang belum tentu bisa kudapatkan pakaian sebaik dan seindah kamu?
Seandainya aku jadi kamu dan aku menyuruhmu menikah lagi hanya karena aku tak dapat memberikanmu seorang anak, betapa naifnya aku telah menyia-nyiakanmu. Tak terbayangkan olehku betapa sakitnya hati yang kurasakan melihat kamu bercumbu mesra dengan orang lain yang menjadi maduku.
Tak terbayangkan pula olehku melihat kamu tersenyum bahagia padahal hatiku hancur luluh lantah bagai ditelan bumi. Demikian juga halnya denganku. Tak ingin rasanya aku melihatmu menangis karena tak kuasa menahan sakitnya hati diduakan.
Dan tak ingin pula aku tersenyum di atas derita batin yang kamu rasakan. Kamu adalah milikku satu-satunya di dunia ini dan begitu pula aku adalah milikmu satu-satunya dalam hidupmu yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Kamu tercipta untukku dan aku tercipta untukmu.
Sekarang kamu tenang ya sayang, jangan bersedih lagi. Insya Allah aku akan menjaga cinta ini untukmu selalu.”
Tit..tit..tit..tit.....
Getar suara pesan singkat dari handphone milik Tini mengejutkan keheningan malamnya. Sambil membuka pesan singkat yang baru diterimanya, diambilnya sebuah bingkai foto Rofi, suaminya, lalu didekapnya erat-erat dalam hangat peluknya. Tak lama pesan singkat itu dibacanya :
”Sayang baik-baik ya di sana, aku kan selalu merindukanmu di sini. I love u… dari Rofi, suamimu.”
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
Sunday, August 5, 2012
Do'a Selama Bulan Ramadhan
Bulan
Ramadhan telah tiba kembali untuk kita, ampunan, rahmat dan berkah-Nya
kembali menyertai kita. Tiada hal lagi yang lebih baik untuk dilakukan selain
beribadah dan mengingat kembali dosa-dosa kita yang telah lalu. Dengan harapan
ketika Syawal tiba kita menjadi manusia baru yang penuh akan segala kebaikan dan
mendapat ridho-Nya. Berikut adalah amalan-amalan doa yang diamalkan oleh para
Ahlulbait as dan para ulama selama bulan Ramadhan.
Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, bulan yang penuh rahmat, magfirah dan ampunan, bulan pembawa berkah, bulan qiyamullail, dan bulan ihya malam-malam Lailatul Qadar.
Bagi mereka yang telah mengetahui nilai-nilai bulan Ramadhan, mereka akan memanfaatkan sebaik-baiknya waktu setahun sekali itu dengan banyak berdoa dan berbuat kebajikan.
Memang benar, al Qur’an tidak memuat satupun perintah tentang memanjatkan doa’-do’a khusus untuk bulan Ramadahan. Namun, mengingat kekhususan dan keistimewaan yang ada pada bulan tersebut, rasanya tidak berdosa apabila kita memanjatkan do’a-do’a khusus pada bulan itu. Maksudnya, ada penambahan intensitas, kuantitas, dan kualitas dari doa-doa yang biasa kita panjatkan dari bulan-bulan lainnya.
Nah, jika anda mau melakukannya, dan tidak ingin merangkai doa sendiri, ada beberapa do’a yang bisa disampaikan menjelang dan selama bulan Ramadahan, diantaranya :
Doa Hari Pertama
Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah.
Doa Hari Kedua
Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.
Doa Hari Ketiga
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran diri, jauhkanlah aku di bulan ini dari ketololan dan kesesatan, dan limpahkanlah kepadaku sebagian dari setiap kebajikan yang Engkau turunkan di bulan ini. Dengan kedermawanan-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan.
Doa Hari Keempat
Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat.
Doa Hari Kelima
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih dan pasrah, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.
Doa Hari keenam
Ya Allah, jangan Kau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku bermaksiat kepada-Mu, jangan Kau cambuk aku dengan cambuk kemurkaan-Mu dan jauhkanlah aku dari (segala perbuatan) yang menyebabkan murka-Mu. Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu wahai Puncak Harapan para pengharap.
Doa Hari Ketujuh
Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku di bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat.
Doa Hari Kedelapan
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk mengasihani anak-anak yatim, memberi makan, menebarkan salam dan bersahabat dengan orang-orang mulia. Dengan keutamaan-Mu, wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap.
Doa Hari Kesembilan
Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda-Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu.
Doa Hari Kesepuluh
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap.
Doa Hari Kesebelas
Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu) dengan pertolongan-Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.
Doa Hari Kedua Belas
Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan menutupi (segala kesalahanku) dan rasa malu, pakaikanlah kepadaku di bulan ini pakaian qana’ah dan mencegah diri, tuntunlah aku di bulan ini untuk berbuat adil, dan kesadaran, dan jagalah aku di bulan ini dari setiap yang kutakuti. Dengan penjagaan-Mu wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan.
Doa Hari Ketiga Belas
Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari segala jenis kotoran, jadikanlah aku di bulan ini sabar menerima setiap ketentuan-(Mu), dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk meraih takwa dan bersahabat dengan orang-orang yang bijak dengan pertolongan-Mu wahai Kententraman hati orang-orang miskin.
Doa Hari keempat Belas
Ya Allah, jangan Kau siksa aku di bulan ini karena kesalahan-kesalahanku, selamatkanlah aku di bulan ini dari segala kesalahan, dan jangan Kau jadikan aku di bulan ini tempat persinggahan malapetaka dan bala dengan kemuliaan-Mu wahai Kemuliaan muslimin.
Doa Hari Kelima Belas
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini ketaatan orang-orang yang khusyu’, dan lapangkanlah dadaku di bulan ini karena taubat orang-orang yang mencintai-Mu. Dengan perlindungan-Mu wahai Pengaman orang-orang yang takut.
Doa Hari Keenam Belas
Ya Allah, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk berkumpul bersama orang-orang baik, jauhkanlah aku di bulan ini dari bersahabat dengan orang-orang jahat, dan dengan rahmat-Mu tampatkanlah aku di bulan ini di dalam rumah keabadian dengan ketuhanan-Mu wahai Tuhan sekalian alam.
Doa Hari Ketujuh Belas
Ya Allah, tunjukkanlah aku di bulan ini kepada amal yang salih, dan berikanlah kepadaku di bulan ini segala keperluan dan cita-citaku, wahai Dzat yang tidak membutuhkan penjelasan dan permintaan, wahai Dzat yang mengetahui segala rahasia yang ada di hati manusia, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.
Doa Hari Kedelapan Belas
Ya Allah, beritahukanlah kepadaku di bulan ini segala berkah yang tersimpan di dua pertiga malamnya, terangkan hatiku di bulan ini dengan cahayanya, dan bimbinglah seluruh anggota tubuhku di bulan ini untuk mengikuti tanda-tanda keagungannya dengan cahaya-Mu wahai penerang hati para ‘arif.
Doa Hari Kesembilan Belas
Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini dengan berkahnya, permudahlah jalanku untuk menempuh kebaikannya, dan janganlah Kau halangi diriku untuk menerima kebaikannya, wahai Penunjuk Jalan kepada kebenaran yang nyata.
Doa Hari Kedua Puluh
Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu surga, tutuplah untukku di bulan ini pintu-pintu neraka, dan berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca al-Quran, wahai Penurun ketenangan di hati Mukminin.
Doa Hari Kedua Puluh Satu
Ya Allah, berikanlah kepadaku di bulan ini sebuah petunjuk untuk mencapai keridhaan-Mu, jangan Kau beri kesempatan kepada setan di bulan ini untuk menggodaku, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku, wahai Pemberi segala kebutuhan orang-orang yang meminta.
Doa Hari Kedua Puluh Dua
Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu anugerah-Mu, turunkanlah kepadaku di bulan ini berkah-berkah-Mu, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk mencapai keridhaan-Mu, dan tempatkanlah aku di bulan ini di tengah-tengah surga-Mu, wahai Pengabul permintaan orang-orang yang ditimpa kesulitan.
Doa Hari Kedua Puluh Tiga
Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari dosa-dosa, bersihkanlah aku di bulan ini dari segala aib, dan ujilah aku di bulan ini dengan ketakwaan, wahai Pemaaf segala kesalahan orang-orang yang berdosa.
Doa Hari Kedua Puluh Empat
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di bulan ini segala yang mendatangkan keridhaan-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari segala yang dapat menimbulkan murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu taufik untuk menaati-Mu dan tidak bermaksiat kepada-Mu, wahai Yang Maha Dermawan terhadap para pemohon.
Doa Hari Kedua Puluh Lima
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini pencinta para kekasih-Mu, pembenci para musuh-Mu, mengikuti sunnah penutup para nabi-Mu, wahai Penjaga hati para nabi.
Doa Hari Kedua Puluh Enam
Ya Allah, jadikanlah usahaku di bulan ini disyukuri, dosaku diampuni, amalku diterima dan kejelekanku ditutupi, wahai Dzat Yang Lebih Mendengar dari setiap yang mendengar.
Doa Hari Kedua Puluh Tujuh
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini keutamaan Lailatul Qadr, jadikanlah urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah ketidakmampuanku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, wahai Yang Maha Kasih kepada hamba-hamba-Nya yang salih.
Doa Hari Kedua Puluh Delapan
Ya Allah, sempurnakanlah bagiku di bulan ini ibadah-ibadah sunnah, muliakanlah aku di bulan ini dengan memahami setiap masalah (yang kuhadapi), dan dekatkanlah di bulan ini perantaraku menuju ke haribaan-Mu, wahai Dzat yang tak disibukkan oleh rintihan para perintih.
Doa Hari Kedua Puluh Sembilan
Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atasku, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini taufik dan penjagaan, dan bersihkan hatiku di bulan ini dari mencela, wahai Dzat yang Maha Pengasih atas hamba-hamba-Nya yang Mukmin.
Doa Hari Ketiga Puluh
Ya Allah, kabulkan puasaku di bulan ini sesuai dengan ridha-Mu dan ridha Rasul-Mu (sehingga) cabang-cabangnya kokoh karena pondasinya demi junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Dan segala puja bagi Allah Tuhan semesta alam.
Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, bulan yang penuh rahmat, magfirah dan ampunan, bulan pembawa berkah, bulan qiyamullail, dan bulan ihya malam-malam Lailatul Qadar.
Bagi mereka yang telah mengetahui nilai-nilai bulan Ramadhan, mereka akan memanfaatkan sebaik-baiknya waktu setahun sekali itu dengan banyak berdoa dan berbuat kebajikan.
Memang benar, al Qur’an tidak memuat satupun perintah tentang memanjatkan doa’-do’a khusus untuk bulan Ramadahan. Namun, mengingat kekhususan dan keistimewaan yang ada pada bulan tersebut, rasanya tidak berdosa apabila kita memanjatkan do’a-do’a khusus pada bulan itu. Maksudnya, ada penambahan intensitas, kuantitas, dan kualitas dari doa-doa yang biasa kita panjatkan dari bulan-bulan lainnya.
Nah, jika anda mau melakukannya, dan tidak ingin merangkai doa sendiri, ada beberapa do’a yang bisa disampaikan menjelang dan selama bulan Ramadahan, diantaranya :
Doa Hari Pertama
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ صِيَامَ
الصَّائِمِيْنَ وَ قِيَامِيْ فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ وَ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ
عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْن
وَ هَبْ لِيْ جُرْمِيْ فِيْهِ يَا إِلَهَ
الْعَالَمِيْنَ وَ اعْفُ عَنِّيْ يَا عَافِيًا عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah puasa dan ibadahku di bulan ini seperti puasa orang-orang sejati, bangunkanlah aku di bulan ini dari kelelapan tidur orang-orang yang lupa dan ampunilah segala kesalahanku, wahai Tuhan semesta alam, dan ampunilah aku, wahai pengampun orang-orang yang bersalah.
Doa Hari Kedua
اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ
وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَ نَقِمَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ
لِقِرَاءَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini dari ridha-Mu, hindarkanlah aku di bulan ini dari kemurkaan-Mu, dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca ayat-ayat (kitab)-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.
Doa Hari Ketiga
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ الذِّهْنَ وَ
التَّنْبِيْهَ وَ بَاعِدْنِيْ فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَ التَّمْوِيْهِ وَ
اجْعَلْ لِيْ نَصِيْبًا مِنْ كُلِّ خَيْرٍ تُنْزِلُ فِيْهِ، بِجُوْدِكَ يَا
أَجْوَدَ الْأَجْوَدِيْنَ
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran diri, jauhkanlah aku di bulan ini dari ketololan dan kesesatan, dan limpahkanlah kepadaku sebagian dari setiap kebajikan yang Engkau turunkan di bulan ini. Dengan kedermawanan-Mu, wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan.
Doa Hari Keempat
اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ
أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لأدَاءِ
شُكْرِكَ بِكَرَمِك
وَ احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا
أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Ya Allah, kuatkanlah diriku di bulan ini untuk melaksanakan perintah-Mu, anugerahkan kepadaku di bulan ini kemanisan mengingat-Mu, dengan kemurahan-Mu berikanlah kesempatan kepadaku di bulan ini untuk bersyukur kepada-Mu demi kemurahan-Mu, dan dengan penjagaan dan tirai-Mu jagalah diriku di bulan ini, wahai Dzat Yang Lebih Melihat dari orang-orang yang melihat.
Doa Hari Kelima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ
الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
الْقَانِتِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ أَوْلِيَائِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ
بِرَأْفَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih dan pasrah, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.
Doa Hari keenam
اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِيْ فِيْهِ لِتَعَرُّضِ
مَعْصِيَتِكَ وَ لاَ تَضْرِبْنِيْ بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ وَ زَحْزِحْنِيْ فِيْهِ
مِنْ مُوْجِبَاتِ سَخَطِكَ بِمَنِّكَ وَ أَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ
الرَّاغِبِيْنَ
Ya Allah, jangan Kau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku bermaksiat kepada-Mu, jangan Kau cambuk aku dengan cambuk kemurkaan-Mu dan jauhkanlah aku dari (segala perbuatan) yang menyebabkan murka-Mu. Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu wahai Puncak Harapan para pengharap.
Doa Hari Ketujuh
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ
قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ
فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ
الْمُضِلِّيْنَ
Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan ibadah, jauhkanlah aku di bulan ini dari kesalahan dan doa-dosa (yang tidak pantas dilaksanakan) di dalamnya, dan anugerahkanlah kepadaku di bulan ini (kesempatan untuk) mengingat-Mu untuk selamanya dengan taufik-Mu, wahai penunjuk jalan orang-orang yang sesat.
Doa Hari Kedelapan
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ
الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ
الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk mengasihani anak-anak yatim, memberi makan, menebarkan salam dan bersahabat dengan orang-orang mulia. Dengan keutamaan-Mu, wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap.
Doa Hari Kesembilan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ
رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ
بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ
الْمُشْتَاقِيْنَ
Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda-Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu.
Doa Hari Kesepuluh
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ
الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ
وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِإِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ
الطَّالِبِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap.
Doa Hari Kesebelas
اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ
وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ
السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ
Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu) dengan pertolongan-Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.
Doa Hari Kedua Belas
اَللَّهُمَّ زَيِّنِّيْ فِيْهِ بِالسِّتْرِ وَ
الْعَفَافِ وَ اسْتُرْنِيْ فِيْهِ بِلِبَاسِ الْقُنُوْعِ وَ الْكَفَافِ وَ
احْمِلْنِيْ فِيْهِ عَلَى الْعَدْل
وَالإِنْصَافِ وَ آمِنِّيْ فِيْهِ مِنْ كُلِّ مَا
أَخَافُ بِعِصْمَتِكَ يَا عِصْمَةَ الْخَائِفِيْنَ
Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan menutupi (segala kesalahanku) dan rasa malu, pakaikanlah kepadaku di bulan ini pakaian qana’ah dan mencegah diri, tuntunlah aku di bulan ini untuk berbuat adil, dan kesadaran, dan jagalah aku di bulan ini dari setiap yang kutakuti. Dengan penjagaan-Mu wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan.
Doa Hari Ketiga Belas
اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ
الْأَقْذَارِ وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ وَ وَفِّقْنِيْ
فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ
الْمَسَاكِيْنِ
Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari segala jenis kotoran, jadikanlah aku di bulan ini sabar menerima setiap ketentuan-(Mu), dan anugerahkanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk meraih takwa dan bersahabat dengan orang-orang yang bijak dengan pertolongan-Mu wahai Kententraman hati orang-orang miskin.
Doa Hari keempat Belas
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ
بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ
تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ
الْمُسْلِمِيْنَ
Ya Allah, jangan Kau siksa aku di bulan ini karena kesalahan-kesalahanku, selamatkanlah aku di bulan ini dari segala kesalahan, dan jangan Kau jadikan aku di bulan ini tempat persinggahan malapetaka dan bala dengan kemuliaan-Mu wahai Kemuliaan muslimin.
Doa Hari Kelima Belas
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ طَاعَةَ
الْخَاشِعِيْنَ وَ اشْرَحْ فِيْهِ صَدْرِيْ بِإِنَابَةِ الْمُخْبِتِيْنَ
بِأَمَانِكَ يَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini ketaatan orang-orang yang khusyu’, dan lapangkanlah dadaku di bulan ini karena taubat orang-orang yang mencintai-Mu. Dengan perlindungan-Mu wahai Pengaman orang-orang yang takut.
Doa Hari Keenam Belas
اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ
الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ
بِرَحْمَتِكَ إِلَى (فِيْ) دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ
الْعَالَمِيْنَ
Ya Allah, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk berkumpul bersama orang-orang baik, jauhkanlah aku di bulan ini dari bersahabat dengan orang-orang jahat, dan dengan rahmat-Mu tampatkanlah aku di bulan ini di dalam rumah keabadian dengan ketuhanan-Mu wahai Tuhan sekalian alam.
Doa Hari Ketujuh Belas
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ
الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ
إِلَى التَّفْسِيْرِ وَ السُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ
الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ
Ya Allah, tunjukkanlah aku di bulan ini kepada amal yang salih, dan berikanlah kepadaku di bulan ini segala keperluan dan cita-citaku, wahai Dzat yang tidak membutuhkan penjelasan dan permintaan, wahai Dzat yang mengetahui segala rahasia yang ada di hati manusia, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.
Doa Hari Kedelapan Belas
اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ لِبَرَكَاتِ
أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِيْ بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ
أَعْضَائِيْ إِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ بِنُوْرِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ
الْعَارِفِيْنَ
Ya Allah, beritahukanlah kepadaku di bulan ini segala berkah yang tersimpan di dua pertiga malamnya, terangkan hatiku di bulan ini dengan cahayanya, dan bimbinglah seluruh anggota tubuhku di bulan ini untuk mengikuti tanda-tanda keagungannya dengan cahaya-Mu wahai penerang hati para ‘arif.
Doa Hari Kesembilan Belas
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ
بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ
حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ
Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini dengan berkahnya, permudahlah jalanku untuk menempuh kebaikannya, dan janganlah Kau halangi diriku untuk menerima kebaikannya, wahai Penunjuk Jalan kepada kebenaran yang nyata.
Doa Hari Kedua Puluh
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ
الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ
فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ
الْمُؤْمِنِيْنَ
Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu surga, tutuplah untukku di bulan ini pintu-pintu neraka, dan berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk membaca al-Quran, wahai Penurun ketenangan di hati Mukminin.
Doa Hari Kedua Puluh Satu
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ
دَلِيْلاً وَ لاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ عَلَيَّ سَبِيْلاً وَ اجْعَلِ
الْجَنَّةَ لِيْ مَنْزِلاً وَ مَقِيْلاً يَا قَاضِيَ حَوَائِجِ
الطَّالِبِيْنَ
Ya Allah, berikanlah kepadaku di bulan ini sebuah petunjuk untuk mencapai keridhaan-Mu, jangan Kau beri kesempatan kepada setan di bulan ini untuk menggodaku, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku, wahai Pemberi segala kebutuhan orang-orang yang meminta.
Doa Hari Kedua Puluh Dua
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ
فَضْلِكَ وَ أَنْزِلْ عَلَيَّ فِيْهِ بَرَكَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ
لِمُوْجِبَاتِ مَرْضَاتِكَ وَ أَسْكِنِّيْ فِيْهِ بُحْبُوْحَاتِ جَنَّاتِكَ يَا
مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّيْنَ
Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu anugerah-Mu, turunkanlah kepadaku di bulan ini berkah-berkah-Mu, berikanlah taufik kepadaku di bulan ini untuk mencapai keridhaan-Mu, dan tempatkanlah aku di bulan ini di tengah-tengah surga-Mu, wahai Pengabul permintaan orang-orang yang ditimpa kesulitan.
Doa Hari Kedua Puluh Tiga
اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الذُّنُوْبِ
وَ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُيُوْبِ وَ امْتَحِنْ قَلْبِيْ فِيْهِ بِتَقْوَى
الْقُلُوْبِ يَا مُقِيْلَ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ
Ya Allah, sucikanlah aku di bulan ini dari dosa-dosa, bersihkanlah aku di bulan ini dari segala aib, dan ujilah aku di bulan ini dengan ketakwaan, wahai Pemaaf segala kesalahan orang-orang yang berdosa.
Doa Hari Kedua Puluh Empat
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِيْهِ مَا
يُرْضِيْكَ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِمَّا يُؤْذِيْكَ وَ أَسْأَلُكَ التَّوْفِيْقَ فِيْهِ
لأَنْ أُطِيْعَكَ وَ لاَ أَعْصِيَكَ يَا جَوَّادَ السَّائِلِيْنَ
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di bulan ini segala yang mendatangkan keridhaan-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari segala yang dapat menimbulkan murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu taufik untuk menaati-Mu dan tidak bermaksiat kepada-Mu, wahai Yang Maha Dermawan terhadap para pemohon.
Doa Hari Kedua Puluh Lima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مُحِبًّا
لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ
أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ
Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini pencinta para kekasih-Mu, pembenci para musuh-Mu, mengikuti sunnah penutup para nabi-Mu, wahai Penjaga hati para nabi.
Doa Hari Kedua Puluh Enam
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا
وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ
مَسْتُوْرًا يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah usahaku di bulan ini disyukuri, dosaku diampuni, amalku diterima dan kejelekanku ditutupi, wahai Dzat Yang Lebih Mendengar dari setiap yang mendengar.
Doa Hari Kedua Puluh Tujuh
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ
الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ
مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ
الصَّالِحِيْنَ
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini keutamaan Lailatul Qadr, jadikanlah urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah ketidakmampuanku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, wahai Yang Maha Kasih kepada hamba-hamba-Nya yang salih.
Doa Hari Kedua Puluh Delapan
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ
النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ
وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ
الْمُلِحِّيْنَ
Ya Allah, sempurnakanlah bagiku di bulan ini ibadah-ibadah sunnah, muliakanlah aku di bulan ini dengan memahami setiap masalah (yang kuhadapi), dan dekatkanlah di bulan ini perantaraku menuju ke haribaan-Mu, wahai Dzat yang tak disibukkan oleh rintihan para perintih.
Doa Hari Kedua Puluh Sembilan
اَللَّهُمَّ غَشِّنِيْ فِيْهِ بِالرَّحْمَةِ وَ
ارْزُقْنِيْ فِيْهِ التَّوْفِيْقَ وَ الْعِصْمَةَ وَ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنْ
غَيَاهِبِ التُّهَمَةِ يَا رَحِيْمًا بِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atasku, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini taufik dan penjagaan, dan bersihkan hatiku di bulan ini dari mencela, wahai Dzat yang Maha Pengasih atas hamba-hamba-Nya yang Mukmin.
Doa Hari Ketiga Puluh
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ بِالشُّكْرِ
وَ الْقَبُوْلِ عَلَى مَا تَرْضَاهُ وَ يَرْضَاهُ الرَّسُوْلُ مُحْكَمَةً
فُرُوْعُهُ بِالأُصُوْلِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Ya Allah, kabulkan puasaku di bulan ini sesuai dengan ridha-Mu dan ridha Rasul-Mu (sehingga) cabang-cabangnya kokoh karena pondasinya demi junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Dan segala puja bagi Allah Tuhan semesta alam.
Tangan-Tangan Terampil Pembuat Pinisi di Bulukumba
Kabupaten Bulukumba terletak di ujung paling selatan Semenanjung Sulawesi Selatan, atau sekitar 153 km dari selatan kota Makassar. Bulukumba dianugrahi alam yang indah dan menyimpan keajaiban menawan tersembunyi di pantai dan bawah lautnya. Bahkan berinteraksi dengan wajah-wajah baru masyarakat setempat yang berbudaya maritim adalah hal yang akan sangat berkesan bagi Anda nantinya.
Kabupaten Bulukumba dikenal juga sebagai Butta Panrita Lopi atau “Bumi Pembuat Pinisi ". Masyarakat Bulukumba memang sejak dahulu memiliki keahlian sebagai pembuat ulung kapal layar pinisi yang merupakan kebanggaan orang Bugis. Hingga saat ini keterampilan mereka bahkan didengar dan dihargai oleh berbagai pihak dari mancanegara.
Menurutnaskah kuno “I La Galigo”, kapal layar pinisi sudah menjadi tradisi sejak abad ke-14. Kapal layart radisional tersebut sebagian besar dibuat didaerah yang disebut Tanah Beru, terletak sekitar 23 km dari ibukota Bulukumba, atau 176 kilometer dari Makassar.
Di sepanjang bibir pantai Tanah Beru, Anda akan melihat puluhan dermaga tempat di mana kapal layar pinisi dibuat oleh tangan-tangan handal bermodalkan ilmu kearifan lokal yang diwariskan. Tangan trampil orang Bugis dengan jiwa seni yang luar biasa membangun kapal layar pinisi sehingga menjadi ikon pelaut Indonesia.
Kapal layar Pinisi dikonstruksi menggunakan peralatan tradisional dengan teknik tradisional yang sudah di wariskan dari generasi ke generasi. Pembagunan kapal layar ini tidak hanya menggunakan kekuatan dan teknik semata. Penduduk setempat percaya, kekuatan supranatural juga berada dibalik pembangunan kapal megah tersebut. Di setiap tahap pembuatan pinisi memerlukan ritual dan upacara yang harus dipatuhi.
4 Tipe Sikap Orang Dalam Menghadapi Nyamuk
Nyamuk
adalah masalah serius dalam kehidupan manusia, apalagi di Indonesia.
Ketika berhadapan dengan nyamuk, setiap orang memiliki sikap berbeda.
Berikut adalah 4 tipe orang dalam menghadapi nyamuk. 1. Si Pasrah Si
pasrah adalah orang-orang yang berusaha untuk tidak mempedulikan
keberadaan nyamuk dan tetap berusaha untuk melakukan aktivitasnya.
Ketika mau tidur sekalipun, orang-orang yang pasrah tetap tidak akan
berbuat apa-apa dan tetap berusaha tidur walaupun nyamuk menggigiti
seluruh tubuhnya. Paling yang Ia lakukan hanyalah sekali-sekali berusaha
menepuk nyamuk kalau memang bagian yang digigit sudah terlalu gatal.2. Si Pasif Si
pasif adalah tipe orang yang menghadapi nyamuk dengan gaya defensif,
yaitu dengan menggunakan lotion anti nyamuk seperti Autan atau Soffell.
Dengan memakai lotion ini, mereka berharap nyamuk akan meninggalkan
mereka dengan damai. Apabila efek lotion anti nyamuk yang mereka pakai
habis saat mereka tidur, maka kemungkinan mereka hanya akan jadi Si
Pasrah. 3. Si PemburuSi
Pemburu adalah orang-orang yang membenci nyamuk dan selalu memastikan
nyamuk musnah dari ruangannya sebelum Ia bekerja maupun tidur. Biasanya,
para pemburu ini akan menyemprot ruangannya dengan pembasmi
serangga/nyamuk beberapa saat sebelum Ia akan tidur atau bekerja di
ruangan tersebut, serta selalu sedia raket listrik untuk membunuh
nyamuk-nyamuk. 4. Si KalapSi
kalap adalah orang yang awalnya berusaha tidak mempedulikan nyamuk,
tapi kemudian karena para nyamuk ini sungguh tidak tahu diuntung, Ia
menjadi sangat kalap, emosi berat, dan memburu nyamuk dengan gaya yang
sungguh kalap. Kalau ada bom atom di sampingnya, kemungkinan besar Ia
akan memusnahkan dunia hanya untuk membunuh para nyamuk tersebut,
kemudian tertawa puas ketika nyamuk (dan semua makhluk hidup) sudah
punah. Eh, kok dia gak ikut punah? By Kaskus . TQ
Subscribe to:
Posts (Atom)