Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh…
Bismillahirrahmanirrahim…
Ba’da tahmid dan Shalawat..
Ehm.. pertama-tama, izinkan daku mencurahkan isi hatiku yang ku tuju kan hanya pada ib ku.. ib yang ku cinta karena Tuhan ku, Allah, Sang Pemilik Cinta..
Ehm..
Untuk mu yang ku tak tahu dimana kamu sekarang. mudah-mudahan Allah mempertemukan kita pada waktu dan moment yang indah..
untukmu.. yang akan menjadi imam keluarga ku..
entah bagaimana, walaupun kita tak pernah mengenal sebelumnya,
tapi hatiku telah mencintaimu, hatiku telah menyayangi keluarga kita kelak.
aku menanti mu wahai IB bersama dengan buah hati kita.. Untuk mu..
walaupun sluruh isi hati ku telah ku berikan pada Robb ku..
Tlah ku tuliskan nama Robb ku yaitu Allah..
tetapi cahaya cintanya akan ku berikan padamu,
kulit terluar hati ku akan ku tuliskan nama mu..
wahai yang ku tunggu, imam kluarga ku..
Kan ku jaga hati ini untuk mu.
Engkau yang ku tunggu,
bagaimana kabar mu?
Bagaimana Qiyamullail mu?
Bagaimana kabar iman mu?
Masih kah engkau membaca Qur’an mu?
Pernahkah engkau membahas dan memikirkannya?
ya IB..
jangan engkau lupakan mereka.
karena itu modal mu untuk membawa keluarga ku ke Jannah Nya.
Ya IB..
Sedang apakah dirimu disana?
Sibukkah dirimu akan dunia mu?
atau dirimu sibuk akan akhiratmu? Ya
IB..
kan ku tata diri ku untuk mu.
Kan ku hijab diriku untuk mu.
Telah ku simpan senyum manis ku hanya untuk mu.
telah ku simpan pandangan cinta ini untuk mu.
ku simpan rayuan manja ku untuk meraih belas kasih cinta mu.
Hanya diri mu lah Pangeran ku,
Pembimbing Keluarga ku,
Imam Keluarga ku,
teladan bagi putra putri ku.
Ana Uhibbuka fillah..
Atammannaka fillah..
Istaqtu ilayka fillah..
Innaniy Antazhiruka fillah..
Cintai lah aku karena Allah,
Khitbah lah daku dengan nama Allah
Tuntunlah keluarga ku menuju Jannah Allah.
Allahumma Inni As Aluka
Hubbaka Wahubba Maa
Yuhibbuka Wal Amalalladzii
Yuballighuni Hubbaka
ya Allah..
Jadikanlah hamba mnjadi seorang wanita sholehah lgi berbakti kpda orangtua..
Jadikanlah hamba seorang ibu skaligus guru agama bgi anak2 hamba ya Allah..
Jadikanlah hamba mnjadi seorang istri yg berbakti pda suami
Seorang istri damba an suami ya Robbi
Jadikanlah hamba seorang wanita yg taat akan printahMu
Berbakti kpda orangtua
Brmanfaat bgi agama Mu ya Allah..
“Allahummab’ats ba’lan shalihan
Likhithbati wa Aththif Qalbahu Alayya Bihaqqi Kalamikal Qadimi wa Bi
Rasulukal Karimi bi Alfi La Hawla Wa La Quwwata Illa Billahil Aliyyil
Azhim wa Shallallahu Ala Sayyidina Muhammadin Wa’ala Alihi Wa Shahbihi
Wa sallama Wal Hamdulillahi Robbil Alamin… Amin.. Amin ya Allah.. Amin
ya Hayyu.. Amin ya Qayyum.. Amin.. Amin ya Robbil Alamin..”
Ukhti dalam penantian
Teruntuk saudariku yang ku cinta karenaNya…Ukhti, kalian adalah tulang rusuk yang hilang. Jika kalian dalam penantian, maka jadikan penantian itu jalan menuju keberkahan. Menanti bukan berarti berdiam diri, atau menunggu tanpa arti. Kalian adalah bidadari yang dicari. Sebelum pemilik tulang rusuk datang menjemput, isilah masa penantianmu dengan taqwa, sabar, do’a dan tawakkal. Meski kau boleh mengajukan proposal lebih dulu, tapi ana yakin, al-Haya’ yang menjadi perisai bagimu akan membuatmu urung untuk mengungkap perasaan. Cinta yang tak mampu kau ungkap. cinta yang hanya kau dekap dalam bungkam. Karena mungkin kau tak seberani Khadijah…
Ukhti fillah, izinkan ana berbagi. Dialog dari hati ke hati.
Saudariku, antunna mungkin jauh lebih paham tentang yang ingin ana sampaikan. Namun, tak ada salahnya jika kita sama-sama mereviewnya kembali. Setidaknya, menasehati diri ana pribadi.
Tips mengisi penantian dengan proses yang berkah untuk hasil yang berkah:
© Senantiasa dekatkan diri kepadaNya. Taqorrub ilallah! Karena Dialah Sang Pemilik hati, Yang Menguasai hati, dan Maha Tahu segala isi hati.
© Persiapkan bekal karena perjalanan itu jauh. Tholabul ‘ilmi never ending!
© Kerenkan diri dengan mempercantik lahir dan batinmu.
© Perbaiki diri karena InsyaAllah di seberang sana dia pun sedang sibuk memperbaiki dirinya. Yakinlah bahwa wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik pula.
© Ukhti, jaga hijabmu agar senantiasa terpelihara.
© Jaga izzahmu karena kau adalah calon bidadari syurga.
© Terakhir, jika ana boleh memberi saran, isilah penantianmu dengan ukiran tinta cintamu.
Buatlah syair, puisi, atau surat cinta untuk sang belahan jiwa. Curhatkan segala perasaanmu selama dalam penantian, tentang cinta, dan rindu. Sekadar menanyakan kabar iman, keadaan, ada di mana, dan sedang apa dia sekarang. Saat ini kau tak tahu untuk siapa suratmu kau tujukan. Allah sedang merahasiakan. Tapi yakinlah, Sang Sutradara kehidupan sudah mempersiapkan yang terbaik untukmu. Berikanlah surat itu saat waktunya tiba. Biarlah waktu yang bicara, karena waktu tak pernah berdusta. insyaAllah, virus merah jambu yang mencoba merusak komputer hati antunna di masa penantian , akan terscan oleh anti virus imani dan syair cinta untuk yang dinanti. Dan InsyaAllah pula, ta’aruf kedua, ketiga , keempat dan ta’aruf-ta’aruf berikutnya di mahligai rumah tangga, akan semakin berbunga dengan adanya syair-syair indah perekat cinta..
Jangan buat penantianmu sia-sia. Bersegera, namun jangan tergesa. Sebelum ijab qobul keluar dari lisan “Sang Pangeran”, hati-hatilah menempatkan perasaan. Karena bisa jadi, cintamu salah kau alamatkan..
Bila yakin ‘tlah tiba, teguh di dalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga
Sementara waktu berlalu, penantian tak berakhir sia-sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Di penantian mencari diri
Bermohonkan ampunan
Dipertemukan…(Epicentrum, menjemput bidadari)
keep istiqomah ukhti
Ana Uhibbuka Fillah {NMD}
No comments:
Post a Comment